“PENGALAMAN HIDUP PEMUDA YANG BERSAHABAT”
Nama saya Agung yoga susilo, saya
lahir di depok, tepatnya pada tanggal 16 bulan juli tahun 1994 di rumah sakit
Bhaktiyuda depok. Saya pemuda dengan banyak kegemaran atau hobi, salah satu
hobi saya yaitu olahraga, olahraga apa saja saya suka dan saya juga mudah
tertarik dengan hal yang berbau ekstrim. Saya juga sangat suka bermain game,
salah satunya adalah game aksi seperti perang. Saya mengoleksi banyak game di
dalam laptop, tidak hanya dilaptop saja, saya mempunyai PS1, PS2, SEGA, TENDO
dan yang lainnya untuk saya koleksi. Masih banyak hobi yang lainnya yang tidak
bisa diceritakan satu persatu. Saya suka sekali dengan makanan yang diberi nama
bakso, dan minuman apa saja asal tidak beralkohol. Saya tinggal di sawangan
baru depok, lebih tepatnya di jalan haji maksum no 6 rt01/04 bersama keluarga
yang sederhana, terdiri dari bapak ibu dan 2 saudara perempuan. Saya sangat
sayang sekali dengan keluarga saya, karena mereka selalu ada untuk saya dalam
hal apapun. Di keluarga saya, saya adalah orang yang paling berisik dan jail,
karena menurut saya tanpa adanya kejailan dan berisik didalam suatu keluarga
tidak akan ada yang namanya keharmonisan, akan menjadi sepi layaknya pamukiman
yang tidak berpenghuni. Sekarang saya akan menceritakan seperti apa perjalanan
dan pengalaman hidup saya sampai sekarang saya duduk di bangku kuiah mahasiswa
gunadarma.
Setelah saya
di keluarkan dari rahim ibu dan terlahir di dunia yang fana ini, orang tua saya
senang sekali karena anak pertama mereka (saya) berhasil di lahirkan dengan
cara yang normal dan dalam keadaan sehat. Saya terlahir dalam keadaan posisi
kaki keluar terlebih dahulu, sehingga membuat ibu saya sulit untuk mengeluarkan
saya. Setelah beberapa hari di rumah sakit saya dirawat oleh kedua orang tua di
daerah beji depok, di sebuah kontrakan yang keadaannya apa adanya. Seiring
berjalannya waktu saya beranjak menjadi balita yang lucu dan menggemaskan, yang
mulai aktif bermain dan mulai banyak bertanya. Saya tinggal di lingkungan yang
penduduknya pekerjaan sehari harinya menjadi supir angkot dan rental game,
sesekali saya main didalam mobil angkot bersama teman teman sebaya dan main
kedalam rental game dengan orang remaja semua di dalamnya, dan saya hanya
senang mengganggu aktifitas yang ada di dalam rental game tersebut. Pernah
terjadi kejadian yang membuat warga panik atau ketakutan tapi malah membuat
saya terkagum kagum untuk menatapnya terus menerus. Jadi, pada suatu sore
menjelang adzan maghrib terjadi kebakaran di gubuk sebelah kontrakan saya
berada, kebakaran tersebut terjadi karena puntung rokok yang terkena atap dari
gubuk tersebut, sehingga menjadi kobaran api dan berhasil menyebar keseluruh
bagian gubuk tersebut. Waktu itu umur saya 4 tahun, entah kenapa waktu kejadian
kebakaran itu berlangsung dan warga sedang panik, saya malah takjub dan dengan
senangnya memandangi kobaran api yang semakin lama semakin membesar itu. Orang
tua saya yang melihat saya sedang duduk memperhatikan kebakaran tersebut pun
langsung menggendong saya untuk menjauh dari kebakaran. Setelah beberapa jam
api berhasil dipadamkan oleh sijago merah atau pemadam kebakaran, alhamdulillah
api tidak sampai terkena kontrakan yang saya dan keluarga tempati.
Setelah umur
saya 5 tahun, saya dan keluarga pindah ke daerah sawangan baru depok, dan
disana lah saya tumbuh dan berkembang. Ketika saya duduk di bangku kanak kanak
saya sangan suka bermain ayunan, hampir setiap hari saya bermain dengan ayunan
itu, saya juga menjadi salah satu anak yang populer di kalangan guru dan teman
teman saya, karena saya suka bergaul dan aktif dalam hal apapun. Saya duduk di
bangku kanak kanak selama 1 tahun sampai umur saya 6 tahun, ketika umur saya 6
tahun saya masuk sekolah dasar muhammadiyah Darul Arqom. Ketika duduk dibangku
SD saya sering bermain dengan teman sebaya saya di sawah, berenang di pintu air
dan membantu tetangga mencari laya (sejenis kerang sawah) di sekitar perairan
sawah. Saya juga sangat gemar memancing di sawah, sesekali saya memancing di
empang milik tetangga, saya mendapat 2 ekor ikan mujair nila, dan saya
menaruhnya di kolam ikan di rumah saya, setelah beberapa hari tiba tiba kolam
ikan saya di penuhi oleh ikan mujair yang banyak, ternyata ikan mujair yang
saya tangkap di sawah waktu itu sedang mengandung telur diperutnya, oleh
karenanya kolam ikan saya menjadi ramai oleh ikan mujair nila tersebut. Ketika
saya masih SD saya sering di pilih menjadi ketua kelas dan pemimpin upacara.
Hampir semua permainan saya mainkan ketika saya masih SD, seperti kelereng,
gambaran, galasin, lompat karet, lempar genteng, petak umpat, mobil tamiya, dan
lain lain. Saya juga sering menjelajah atau berpetualang ke daerah daerah yang
belum saya ketahui. Beda sekali dengan anak anak jaman sekarang, yang lebih
identik dengan bermain dan berpetualang di dunia maya, padahal mengenal alam
secara langsung dan bermain permainan secara langsung lebih baik dari pada
melakukannya secara tidak langsung.
Pada saat
saya duduk di bangku kelas 4 SD, saya terkena penyakit tipus karena terlalu
banyak aktifitas sehingga saya lelah dan jatuh sakit, sehingga tidak masuk
sekolah selama 1 bulan penuh dan beristirahat dirumah. Setelah sembuh dari
penyakit tipus saya menjadi lebih bernafsu makan karena pengaruh obat yang di
berikan oleh dokter, sehingga berat badan saya naik dengan cepat, sebelumnya
saya kurus setelah sembuh dari sakit saya menjadi gemuk, sehingga teman teman
di sekolah saya takjub melihat perubahan badan saya yang jauh berbeda dari
sebelumnya. Pada saat masih SD saya takut sekali dengan yang namanya jarum
suntik. Waktu itu ada penyuntikan siswa di setiap SD se kota Depok, termasuk
sekolah saya, pada saat saya hampir di suntik saya berontak dan langsung lari
kerumah sambil menangis kepada ibu saya, setelah itu ibu saya berkata kalau di
suntik itu tidak sakit dan menceritakan waktu ibu saya disuntik dulu, setelah
mendengar perkataan ibu saya, saya pun memberanikan diri untuk disuntik, dan
kembali ke sekolah bersama ibu saya. Akhirnya saya pun di suntik, walaupun
teriak teriak kesakitan. Suatu hari sekolah saya mengadakan acara berkemah, dan
hanya anak yang mengikuti ekstrakulikuler pramuka saja yang boleh ikut, dan
saya termasuk yang ikut kegiatan pramuka, otomatis saya ikut dalam acara
berkemah itu. Tidak di sangka, ternyata saya di pilih menjadi pemimpin kelompok
yang mewakili sekolah saya. Saya mempersiapkan peralatan dan apa saja yang
harus di bawa untuk 3 hari 3 malam berkemah di setu sawangan. Besoknya saya
berangkat dengan kelompok saya dengan menggunakan mobil bak terbuka sambil
menyanyikan yel yel pramuka kita. Ketika sampai disana, saya dan kelompok
berbaris di lapangan untuk upacara pembukaan berkemah yang kami ikuti, setelah
itu kami langsung mendirikan tenda dan mempersiapkan makanan untuk di makan.
Malam hari
telah tiba, kami membuat api unggun lalu menyalakan obor untuk mengikuti pawai
obor malam itu, kami berjalan mengelilingi daerah sekitar setu sawangan, pada
saat perjalanan pulang menuju perkemahan tiba tiba beberapa siswa dan siswi
lain ada yang kerasukan makhluk halus, beruntung ada guru yang ahli dalam
berhadapan dengan hal hal yang ghaib, jadi dengan mudahnya guru itu
mengeluarkan makhluk halus tersebut dari anak anak yang kerasukan tersebut.
Setelah kejadian itu, saya dan kelompok kembali ke tenda untuk istirahat dan
tidur. Keesokan harinya kami melakukan aktifitas lain, yaitu game rindu alam,
game ini berguna untuk menguji kemampuan kerja sama tim untuk melakukan
perncarian terhadap tanaman tanaman di sekitar wilayah yang di maksud. Karena
kelompok kami kompak, kami mendapat posisi ke 3 dalam game tersebut, dan
mendapatkan penghargaan berupa pin dari para guru. Setelah itu, malam harinya
kami mengikuti acara api unggun dan berbagi cerita dengan siswa dan siswi dari
sekolah lain. Besok paginya kami semua merapihkan tenda dan melakukan persiapan
untuk pulang kerumah masing masing. Setelah sampai di rumah saya langsung
menceritakan pengalaman berkemah itu kepada kedua orang tua saya dan saya
senang sekali. Masa masa SD adalah masa dimana kita sangat senang bermain dan
berpetualang untuk mencari sesuatu hal yang belum kita ketahui.
Setelah 6
tahun di Sekolah Dasar, saya lulus dengan nilai yang lebih dari cukup, setelah
itu saya daftar untuk melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 10 Depok. Sekolahan
dengan prestasi yang cukup mengagumkan. Pada awal masuk sekolah saya merasa
gugup, karena akan bertemu dengan orang orang yang belum di kenal, saya
berangkat sekolah menggunakan sepeda, setelah masuk kedalam kelas ternyata ada
teman teman yang sudah saya kenal sebelumnya, dan saya pun tidak gugup lagi,
memang tidak merasa biasa pada awalnya, tapi karena anak anaknya mudah
bersosialisasi, lama kelamaan satu kelas menjadi akrab dengan cepatnya. Ketika
sudah mulai akrab dengan semua teman di kelas, tiba tiba ada perasaan aneh yang
selalu mengganggu pikiran ketika melihat lawan jenis, dan saat itu lah pertama
kali saya memiliki perasaan untuk menyukai lawan jenis. Tidak terasa sudah
libur kenaikan kelas, saya dan keluarga pergi pulang ke kampung halaman di
tasik malaya untuk menjenguk nenek dan saudara saudara saya disana. Kami
sekeluarga menginap sekitar seminggu disana. Tidak hanya menjenguk nenek saja
disana, kami juga mengunjungi makam kakek yang sudah lama meninggal, kakek saya
meninggal beberapa hari setelah saya dilahirkan karena sakitdan sudah tua. Kami
sekeluarga juga berwisata ke gunung galunggung, untuk menuju kawahnya saya
harus menaiki anak tangga yang berjumlah 620 anak tangga, lelah dan haus memang
menjadi pantangan untuk menuju kawah tersebut, tetapi akan terbayar semua rasa
lelah saat menaiki tangganya setelah melihat pemandangan dari atas kawah gunung
galunggung, ketika saya sampai di kawahnya, rasa lelah pun serasa hilang,
melihat danau dan eloknya langit di sore hari dan di temani dengan indahnya
matahari yang bersinar terang. Karena melihat pemandangan itu saya dan keluarga
langsung berfoto bersama sambil membeli makanan dan minuman hangat. Langit pun
mulai gelap, kami sekeluarga bersiap untuk kembali kerumah nenek untuk
istirahat. Besok harinya kami sekeluarga pulang kerumah dengan perasaan yang
senang. Setelah liburan selesai saya pun kembali masuk ke sekolah, sebelumnya
saya di kelas 77, karena naik kelas, teman sekelas di rubah lagi, saya masuk di
kelas 84. Seperti biasa saya cepat bersosialisasi dengan siapa saja, sehingga
cepat berteman dengan satu kelas di kelas 84. Ketika di kelas 8 di adakan acara
study tour ke yogyakarta, seluruh siswa kelas 8 wajib mengikuti study tour
tersebut, kami satu angkatan berangkat ke yogyakarta menaiki bis pariwisata,
kami menginap di hotel selama 3 hari 2 malam, setelah perjalanan yang
menyenangkan kami sampai di hotel pukul 01.30 pagi, sesampainya disana kami
langsung istirahat untuk persiapan study tour di pagi harinya.
Setelah
semuanya bangun, saya langsung bergegas mandi dan sarapan pagi, lalu kami semua
kembali ke bis, tujuan utama kami adalah candi prambanan, disana kami
mempelajari banyak hal yang belum kami ketahui tentang candi tersebut dan
memasuki musium yang ada disana juga. Setelah puas belajar disana kami kembali
ke hotel karena hari sudah mulai gelap, kami mengadakan game setiap malamnya
setelah makan malam, ada joget balon, menyusun puzzle, menggambar, dan lain
lain. Saya mengikuti salah satunya adalah joget balon dan menyusun puzzle,
karena saya suka berjoget tidak di sangka sangka saya memenangkan game joget
balon tersebut bersama teman saya. Setelah bermain kami semua pergi tidur.
Keesokan harinya kami semua menuju kebun salak, disana kami di perbolehkan
memetik salak sebanyak yang kami mau dan memakannya, tetapi syaratnya tidak boleh
di bawa keluar dari daerah sana, kalau mau di bawa pulang atau keluar dari
daerah harus membayar salaknya. Setelah dari kebun salak kami langsung menuju
candi borobudur, seperti sebelumnya kami belajar tentang hal yang belum kami
ketahuin tentang candi borobudur tersebut. Sore hari pun tiba, kami semua
meninggalkan kota yogyakarta untuk menuju ke kota depok, di perjalanan pulang
kami semua senang sekali sampai sampai tidak berhenti bernyanyi sepanjang
malam, setelah kami semua lelah kami semua pun tertidur pulas sampai pagi hari,
setelah sampai di depok kami semua berhenti di perumahan rivaria untuk turun
dari bis dan pulang kerumah masing masing, bapak saya menjemput saya untuk
pulang kerumah, sesampai di rumah badan saya sakit semua karena terlalu banyak
aktifitas yang saya lakukan waktu study tour, setelah tidur saya pun sehat
kembali, setelah sehat kembali saya menceritakan kepada kedua orang tua apa
saja yang saya lakukan di study tour tersebut.
Setelah melakukan ujian akhir sekolah
saya naik kelas ketingkat 9, saya masuk di kelas 96, seperti biasa siswanya
diubah ubah lagi, tapi saya cepat kenal
dengan teman sekelas karena saya orangnya bersahabat dan mau berteman dengan
siapa saja. Berbagai macam kenakalan dan aktifitas baik dan agak buruk saya rasakan
di kelas 9, suatu hari ada acara olahraga di sekolah, dan dalam acara tersebut
diadakan lomba lomba, seperti futsal, basket, tarik tambang, lomba lari, balap
karung, mencari benda, karena kelas saya kelas 96 kompak dan atletis kami
berhasil memenangkan lomba tarik tambang, futsal dan balap karung. senang
sekali kami bisa memenang kan lomba lomba tersebut. Hari dimana kami semua anak
kelas 9 berjuang keras telah tiba, yaitu untuk menghadapi Ujian Nasional, saya
belajar lebih giat dari biasanya untuk menghadapi UN tersebut, setelah selesai
menghadapi UN, menunggu hasilnya itu adalah hal yang paling ditakuti semua anak
kelas 9, setelah diumumkan hasilnya, alhamdulillah saya lulus. Setelah
pengumuman kelulusan kami semua mengadakan pensi atau pentas seni, seluruh anak
kelas 9 harus berpartisipasi, kelas kami menampilkan band di kelas kami, dan
salah satu yang menjadi anggota band kelas kami adalah saya, saya sebagai
vokalis dan bass, teman saya rehan memainkan dram, indra melody, syarial
memainkan gitar. Kami memainkan 3 buah lagu, dan sukses membuat penonton
terhibur, setelah acara itu kami mengadakan perpisahan kelas dan berfoto
bersama untuk kenang kenangan, agar saat kita semua menempuh jalan yang berbeda
nanti kita masih ingat bagaimana cerita kita kenangan kita bersama sama pada
saat duduk di bangku SMP. Menurut saya masa masa SMP adalah masa dimana kita
semua merasakan rasa suka kepada lawan jenis, melakukan kenakalan, mulai
memperbanyak teman dan mencoba hal yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Setelah lulus SMP saya melanjutkan
sekolah ke SMK Nasional Depok, Disana peraturannya keras, masa orientasi
siswanya 2 bulan penuh, setiap siswa yang masuk di disiplinkan disana, ketika
masa orientasi itu rasa kebersamaan kita antara sesama siswa yang baru masuk di
uji, setelah selesai orientasi siswa baru terasa hasil dari kegiatan yang sudah
saya lakukan bersama semuanya. Saya mengikuti ekstrakulikuler PASKIBRA (Pasukan
Pengibar Bendera), POLTAR (Polisi Taruna), dan ROHIS (Rohani Islam). Ketika
saya di tingkat smk inilah saya bertemu dengan 3 orang yang se iya se kata
dengan saya, sehingga saya dan 3 teman saya itu menjadi sahabat yang abadi. Di
sekolah saya para pelajar disebut taruna dan taruni bukan siswa siswi, pada
saat saya mengikuti kegiatan paskibra, saya dan 3 sahabat saya di pilih untuk
mendaftar menjadi anggota pengibar bendera pada 17 agustus tahun 2010, atau
disebut dengan PASKIBRAKA kota depok, dan akan menjadi PPI atau Purna
Paskibraka Indonesia setelah pengibaran 17 agustus nanti. Untuk memenuhi
persyaratan menjadi PASKIBRAKA harus memiliki tinggi badan yang memenuhi
syarat, tidak hanya itu saja, fisik, kemampuan berfikir, berbicara dan
kesehatan badan semuanya di ujikan untuk berhasil terpilih menjadi anggota
PASKIBRAKA. Saya sangat termotivasi sekali dengan adanya PASKIBRAKA ini, supaya
saya bisa membentuk tubuh yang ideal, membangun fisik yang kuat dan kepribadian
yang kokoh, karena pelatihan PASKIBRAKA ini tidak jauh seperti pelatihan
militer. Seperti cita cita saya yang ingin menjadi anggota militer pada waktu
itu. Setelah mengikuti ujian masuk ternyata saya dan sahabat saya terpilih
semua menjadi anggota pengibaran untuk 17 agustus nanti. Sungguh tidak terduga
kami ber empat bisa terpilih bersama sama. Setelah terpilih saya pun mendapat
teman teman baru dan kami membentuk keluarga yaitu keluarga 2010. Hari demi
hari kami semua berlatih tanpa lelah demi keberhasilan pengibaran di hari
peringatan kemerdekaan Negara kita semua Indonesia. Pagi siang malam kami
berlatih, terus semangat, saling membantu satu sama lain, karena kita adalah
keluarga 2010.
Karena usaha
kita dan kerja keras kita dalam berlatih dengan sungguh sungguh akhirnya kita
semua berhasil melaksanakan tugas kita dengan sebaik mungkin sebagai
PASKIBRAKA. Setelah pengibaran kami ber empat menjadi sering bersama sama, kami
sering nongkrong atau ngumpul di gubuk di tengah perumahan rivaria untuk saling
berbagi cerita pengalaman, bermain, dan bertukar pandangan hidup. Banyak sekali
pengalaman yang saya dapat dari kehidupan di SMK, khususnya bersama ketiga
teman saya itu. pengalaman yang tidak akan bisa diungkapkan dengan kata kata,
yang akan terus saya ingat sampai saya tua nanti. Sampai saya lulus SMK
sekarang pun saya masih bersahabat dengan mereka, walaupun sudah sibuk dengan
kesibukan masing masing kami tetap menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama.
Kehidupan di masa SMA atau SMK adalah saat dimana kita mulai serius dalam
persahabatan cinta dan belajar, dan juga saat dimana kita sebagai manusia mulai
mencari tau tentang jati diri kita.
Dan akhirnya
sekarang ini saya duduk di bangku perkuliahan, yang di panggil mahasiswa, bukan
siswa lagi, dimana saya harus memiliki wawasan yang luas untuk bisa mendapati
kelulusan dalam perkuliahan ini. Awalnya saya ingin mencapai cita cita saya untuk
menjadi anggota militer, tetapi karena umur saya belum mencukupi saya tidak
lolos dalam tes administrasi dan akhirnya saya lebih memilih kuliah dan
melanjutkan jurusan saya pada waktu SMK dulu. Berbeda sekali dengan masih
sekolah dulu, menjadi mahasiswa menurut saya lebih sulit tapi bisa merasakan
kebebasan yang lebih dalam hal apapun. Tidak hanya pelajarannya saja yang aneh,
para mahasiswa lainnya juga aneh menurut saya, karena sudah memiliki jati diri
mereka masing masing. Saya masuk jurusan Sistem komputer, dimana banyak yang
bilang jurusan ini adalah jurusan yang paling sulit untuk mendapati kelulusan,
tapi saya tidak panik atau takut mendengarnya, tetap santai tetapi pasti dalam
menghadapinya. Pertama kali saya masuk kelas saya datang terlambat, saat itu
ada anggota organisasi yang saya tidak tahu dan sedang melakukan pemilihan
ketua kelas, tiba tiba saat saya mau duduk saya di panggil kedepan dan ditunjuk
menjadi ketua kelas, saat itu juga saya terkejut dan bengong sebentar,
yasudahlah karena tidak ada yang memberanikan dirinya untuk menjadi ketua kelas
terpaksa saya bersedia menjadi ketua kelas, untung saja saya sudah sering
menjadi ketua kelas saat masih menjadi siswa dulu. Awalnya canggung, setelah
berteman ternyata orang orangnya semua aneh semua dan berkarakter semua,
membuat saya tertarik dalam berkuliah. Hingga saat ini saya berteman dan makin
akrab satu sama lain dengan orang orang aneh yang saya panggil teman dan
sahabat itu. Perkuliahan itu adalah waktunya untuk memilih jalan hidup bagi seorang
mahasiswa, apakah dia akan menjadi pecundang ataukah akan menjadi pemenang, dan
tempat untuk mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia yang sesungguhnya.
Hidup itu
memang tidak mudah, tergantung pada diri masing masinglah yang akan membuat
hidup ini akan terasa mudah, maka bersosialisasi lah dengan orang sekitar untuk
memudahkan kita untuk menjalani kehidupan. Karena kita manusia adalah makhluk
sosial yang membutuhkan orang lain yang tidak bisa hidup sendiri. Maka dari itu
berusahalah, perbanyaklah ibadah dan berdoa dalam menghadapi kehidupan, agar
kelak bisa mendapati kehidupan yang indah. Sepertinya hanya itu yang bisa saya
ceritakan dari pengalaman saya, semoga bisa memotivasi pembaca, sekian dan
terimakasih. (RONGGAS)
Agung
Yoga Susilo
20112383